Kolaborasi Pemkab Bandung Dan Forkopimda Wujudkan Swasembada Pangan
Wargi Kabupaten Bandung..
Bupati Bandung, Dadang Supriatna, dengan Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah) Kabupaten Bandung melaksanakan kegiatan panen padi bersama di Desa Citeureup, Kec. Dayeuhkolot, Jumat (25/07/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari dukungan terhadap program strategis nasional Swasembada Pangan yang digagas Presiden RI, Prabowo Subianto.
Dalam sambutannya, bupati yang biasa dipanggil Kang DS itu menyampaikan terima kasih kepada Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah), khususnya Dandim 0624, atas sinergi dalam mendukung sektor pertanian. Ia menyebut, berkat inovasi pupuk organik yang dikembangkan Koperasi Bank Bara, produksi padi meningkat hingga 8–10 ton per hektar, dan panen bisa dilakukan hingga empat kali setahun. Meski belum merata, demplot ini telah menjangkau sekitar 30 ribu petani dan ditargetkan mencapai 70 ribu petani di seluruh wilayah Kab. Bandung.
Pemkab Bandung telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp.10 miliar melalui TMMD untuk pembangunan jalan produksi pertanian di tahun 2026 mendatang, serta akan mendapatkan tambahan anggaran Rp.5 miliar dari Pemprov Jabar. "Kami minta agar perencanaan jalan produksi pertanian dapat dirundingkan bersama Forkopimda, sehingga hasil panen tidak terganggu dan mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah," ujar Kang DS.
Dirinya menekankan pentingnya pemetaan kebutuhan saluran irigasi, baik primer, sekunder, maupun tersier, agar produksi pertanian tidak terganggu. Hal ini selaras dengan fokus Presiden RI dalam memperkuat ketahanan pangan melalui kemudahan akses bagi petani, yang berlandaskan Pasal 33 UUD 1945.
Sementara itu, Dandim 0624, Letkol Inf Tinton Amin Putra, S.E., menyampaikan bahwa kegiatan panen kali ini merupakan hasil masa tanam ke-3, setelah sebelumnya dilakukan dua kali sepanjang tahun 2025. Berdasarkan data BPS, produktivitas mencapai 7,5 hingga 8 ton per hektar. Ia menegaskan bahwa sinergi antara TNI, Polri, dan Forkopimda akan terus diperluas, termasuk ke pembangunan irigasi dan perluasan lahan tanam di wilayah lain di Kab. Bandung.
