Upacara Peringatan Hari Santri Nasional Tingkat Kabupaten Bandung Tahun 2025
Wargi Kabupaten Bandung…
Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional Tahun 2025, Pemkab Bandung menyelenggarakan upacara peringatan tingkat kabupaten yang dipusatkan di Lapangan Upakarti. Kegiatan ini berlangsung khidmat dan meriah, dihadiri oleh para santri dari berbagai pesantren, tokoh agama, serta unsur Forkopimda.
Bupati Bandung Dadang Supriatna hadir dan bertindak sebagai inspektur upacara. Ia menyampaikan amanat Menteri Agama Republik Indonesia, yang menekankan pentingnya peran santri dalam sejarah dan masa depan bangsa Indonesia.
Dalam amanat yang dibacakannya, bupati menyampaikan bahwa Hari Santri Tahun 2025 merupakan momentum istimewa karena menandai satu dekade peringatan Hari Santri Nasional sejak ditetapkan pada tahun 2015. Dalam sepuluh tahun terakhir, peran santri dan pesantren semakin diakui dalam berbagai aspek kehidupan mulai dari pendidikan, sosial, hingga pembangunan karakter bangsa.
Bupati juga menegaskan bahwa tema peringatan tahun ini, yaitu “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia”, pemerintah daerah berkomitmen penuh terhadap pesantren, melalui kebijakan-kebijakan konkret seperti pengesahan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren, serta Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2021 yang mengatur tentang pendanaan penyelenggaraan pesantren, termasuk dana abadi pesantren.
“Pemerintah juga telah melibatkan pesantren dalam program-program prioritas seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Cek Kesehatan Gratis (CKG), tujuannya yaitu meningkatkan kualitas gizi dan kesehatan para santri secara menyeluruh,” ujar bupati.
Pada awak media, bupati menyampaikan ungkapan duka cita mendalam kepada 67 santri dalam musibah yang menimpa pesantren Al-Khoziny, Sidoarjo Jawa Timur, serta memastikan Pemkab Bandung hadir dan terus memberikan dukungan terhadap program-program pesantren diantaranya sertifikasi masjid, PBG gratis dan pembentukan Satgas Revitalisasi Pesantren Kabupaten Bandung, guna menegoptimalkan bangunan secara layak dan fungsional.