Bupati Bandung Tinjau Lokasi Bencana Puting Beliung Dan Pantau Harga Sembako

Bupati Bandung Tinjau Lokasi Bencana Puting Beliung Dan Pantau Harga Sembako

Wargi Kabupaten Bandung..

Bupati Bandung, Dadang Supriatna, melakukan monitoring dan peninjauan lokasi terdampak bencana puting beliung di wilayah Desa Soreang, Sabtu (20/09/2025). Kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian pemerintah daerah terhadap kondisi masyarakat yang terdampak bencana alam sekaligus untuk memastikan penanganan darurat berjalan optimal.

Dalam keterangannya, Bupati Bandung menyampaikan bahwa kesiapsiagaan masyarakat menjadi hal penting, mengingat BMKG telah menetapkan status siaga satu untuk sesar Lembang. Oleh karena itu, ia menegaskan agar BPBD Kab. Bandung segera melakukan langkah antisipatif melalui edukasi dan sosialisasi di setiap kecamatan rawan bencana.

“Jangan panik. Ikuti petunjuk dari BPBD untuk mencari lokasi yang aman. Bencana puting beliung di Soreang ini baru pertama kali terjadi. Mudah-mudahan tidak terulang kembali, dan kita semua berdoa kepada Allah SWT agar wilayah kita terhindar dari musibah,” ujar Bupati.

Usai meninjau lokasi bencana, bupati melanjutkan agenda dengan memantau harga kebutuhan pokok di Pasar Soreang. Dari hasil peninjauan, ditemukan adanya kenaikan harga pada beberapa komoditas, khususnya daging ayam dan beras.

“Untuk ayam, harga yang biasanya Rp32 ribu per kilogram kini dijual di kisaran Rp40 ribu hingga Rp42 ribu. Sedangkan beras premium berada di angka Rp15 ribu per kilogram. Namun, program beras SPHP dari Bulog tetap digulirkan, sehingga cadangan beras masih relatif aman,” jelasnya.

Lebih lanjut, bupati menekankan bahwa pemerintah akan terus melakukan pemantauan guna menjaga stabilitas harga, terutama pada komoditas yang mengalami kenaikan signifikan. “Untuk harga ayam, kita akan melihat lebih jauh penyebab kenaikan ini, apakah dari sisi pasokan maupun distribusinya. Hal ini akan segera kita antisipasi,” tambahnya.

Melalui kegiatan tersebut, bupati menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam melindungi masyarakat baik dari risiko bencana alam maupun gejolak harga kebutuhan pokok, sehingga stabilitas sosial dan ekonomi tetap terjaga.