Penyambutan/Penerimaan Kunjungan Kerja Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat RI Sekaligus Penyerahan Bantuan Sosial
Wargi Kabupaten Bandung…
Bupati Bandung, H.M. Dadang Supriatna, menghadiri sekaligus menyambut secara langsung kedatangan Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Republik Indonesia, Abdul Muhaimin Iskandar dalam agenda Kunjungan Kerja dan Penyerahan Bantuan Sosial yang berlangsung di Dome Bale Rame, Soreang, Rabu (5/11/2025).
Dalam sambutannya, bupati menyampaikan apresiasi dan ucapan selamat datang kepada Menko PM RI beserta jajaran. Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Bandung senantiasa mendukung penuh program nasional Presiden RI dalam upaya pemberdayaan masyarakat dan peningkatan kesejahteraan rakyat.
“Pemkab Bandung terus berupaya menciptakan lapangan kerja setiap tahunnya. Hingga saat ini sekitar 200.000 jiwa masyarakat telah memperoleh BPJS Ketenagakerjaan melalui APBD, serta 560.000 jiwa lainnya melalui program Penerima Bantuan Iuran (PBI). Meskipun terjadi penurunan TKD, kami tetap berkomitmen membantu masyarakat, karena kesehatan merupakan hak dasar setiap warga,” ungkap bupati.
Sementara itu, dalam arahannya, Menko PM menyampaikan bahwa saat ini terdapat sekitar 23 juta peserta yang menunggak, dan pemerintah tengah menyiapkan kebijakan pemutihan atau penghapusan tunggakan dengan cara melakukan registrasi ulang. BPJS Kesehatan sendiri merupakan lembaga penanggung kesehatan terbesar di dunia, melayani sekitar 135 juta peserta setiap hari. Negara mengalokasikan dana hingga 60 triliun rupiah setiap tahun untuk membantu peserta miskin, menjadikan sistem ini contoh nyata asuransi sosial berbasis gotong royong yang diakui dunia.
Menko PM juga menegaskan komitmen pemerintah pusat untuk terus mendorong program-program pemberdayaan masyarakat, termasuk pengentasan kemiskinan, peningkatan keterampilan tenaga kerja, serta penyaluran tanah produktif bagi masyarakat yang membutuhkan. Selain itu, pemerintah juga tengah menyiapkan program beasiswa dan pelatihan kerja senilai Rp12 triliun bagi lulusan SMA/SMK agar memiliki keterampilan yang kompetitif, termasuk untuk kesempatan kerja di luar negeri.